Punya banyak teman itu baik, tapi tak semua teman memberikan dampak positif untuk kesehatan mental. Ada teman yang justru kerap menyusahkan, merugikan bahkan menyebarkan hal negatif ke teman lainnya. Teman seperti ini adalah teman yang toxic dan harus di waspadai kelakuannya.
Karena teman toxic sangat ahli berpura-pura, kadang kita pun kurang menyadari kelakuannya bisa merusak mental. Agar persahabatan tak menjadi lingkaran yang beracun, kenali ciri-ciri orang yang toxic untuk menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan Anda.
Ciri Teman yang Toxic dan Bisa Merusak Mental
Dalam hubungan pertemanan yang sehat, sesama teman cenderung saling menghormati dan mendukung satu sama lain. Lain halnya dengan sahabat yang toxic, mereka cenderung egois dan agresif, bahkan sering memicu drama di lingkaran pertemanan. Tidak ada teman yang identik, namun Anda bisa mengenali teman yang toxic itu seperti apa dengan mengamati ciri-ciri berikut.
1. Suka Mendominasi Percakapan atau Keputusan Grup Pertemanan
Sikap dominasi kerap muncul ketika Anda menghabiskan waktu bersama orang yang toxic. Dia sering memaksa Anda untuk mengikuti kemauannya dan hampir semua keputusan hidup kita di atur oleh teman tersebut. Tak jarang teman toxic memaksa Anda dalam hal apapun karena semua hal harus sesuai keinginannya.
2. Suka Menghakimi Karakter Anda
Bukannya mendukung, teman yang toxic justru kerap menghakimi Anda saat mengalami masalah. Sikapnya terasa kurang empati sehingga apapun yang kita lakukan di anggap selalu salah baginya. Sikap seperti ini yang membuat teman-teman di lingkaran pertemanannya sering serba salah.
3. Teman yang Toxic Tidak Menghormati Batasan
Teman sejati tak akan keberatan ketika Anda menetapkan batasan dalam hubungan pertemanan tersebut. Mereka akan memahami dan menghormati batasan yang Anda miliki. Batasan dalam pertemanan itu penting demi memberi ruang setiap individu untuk menjadi di rinya sendiri. Namun, hal ini tak berlaku untuk orang yang toxic.
Teman toxic menganggap batasan yang Anda buat tak berlaku untuknya, terutama ketika mereka membutuhkan dukungan Anda. Akhirnya, Anda maupun teman yang lain merasa kesulitan bagaimana harus bersikap di depan teman yang toxic. Tak jarang Anda merasa bersalah karena tak bisa konsisten menerapkan batasan untuk teman toxic seperti kepada teman lainnya.
4. Teman yang Suka Nyinyir
Di lingkaran pertemanan kadang ada teman yang suka nyinyir mengomentari apapun yang Anda lakukan. Sikap tersebut sebenarnya adalah cerminan rasa iri yang dia miliki terhadap Anda maupun teman yang lain. Tak jarang teman toxic meremehkan pencapaian Anda bahkan menganggap Anda bukan teman setia bila tak melibatkan dia di setiap aktivitas Anda.
5. Bermental Victim
Salah satu ciri khas teman yang toxic adalah selalu merasa di rinya korban. Saat di landa masalah, teman toxic tak bisa mengendalikan reaksinya sehingga selalu tampak sangat membutuhkan bantuan dan menderita. Hal inilah yang membuat banyak orang jengkel karena orang yang toxic selalu melempar masalah ke orang lain atau menyalahkan Anda ketika mereka di timpa masalah.
6. Anda Memberi Lebih Dari yang Anda Terima
Tak ada hubungan yang benar-benar seimbang 50/50. Tapi, ketika Anda berteman dengan orang yang toxic rasanya Anda lebih banyak memberi perhatian, waktu, uang maupun kebaikan lainnya. Jarang sekali Anda mendapatkan perhatian yang sama sehingga rasanya seperti di manfaatkan.
Jika menemukan ciri-ciri di atas pada salah satu teman Anda, sebaiknya hati-hati bisa jadi dia adalah teman yang toxic. Anda bisa menegaskan batasan terhadap orang yang toxic atau bisa juga mengakhiri pertemanan karena pada akhirnya kesehatan mental Anda adalah yang utama.